Sabtu, 18 Agustus 2012

Ramadhan Tahun ini

Alhamdulillah, Siapa lagi yang patut di Puji selain engkau Ya Allah. Alhamdulillah sampai juga di hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Sedih rasanya, seperti gak mau berpisah karena sudah terlanjur sayang. Seperti layaknya bertemu dengan seseorang, melewati waktu bersama, suka duka dan saat berpisah, sedih bukan?

Alhamdulillah, bisa merasakan rindu ini. Katanya rasa rindu dan cinta adalah anugrah dari Allah :). Walaupun begitu, esok tidak kalah syukurnya, esok adalah hari kemenangan, insyaallah. Semoga bulan ramadhan kemarin, aku benar-benar berlomba dan esok adalah saat aku meraih medali di hari kemenanganNya. Entah ada di podium mana, juara ke berapa, yang penting kemenangan ini Dia yang memberi, medali ini Dia yang mengalungkan. Insyaallah.

Ramadhan tahun ini, layaknya tahun kemarin. Berbeda. Tahun lalu, menghabiskan puasa sebulan penuh di Turki, dengan segala macam pengalamannnya. Jauh dari rumah, jauh dari keluarga. Sampai hari raya idul fitri pun dilewati bareng-bareng pelajar lain dan warga indonesia di Kedutaan. ah memang tak terlupaka. Tahun ini, dengan pengalaman yang beda. Jauh dari rumah juga, tapi beda nya masih bisa pulang satu atau dua minggu sekali. :D

Tahun ini, alhamdulillah, udah bukan Mahasiswa. Pengalaman lain sebagai Pekerja. Oia ya belum cerita? Jadi tahun ini punya kesempatan untuk Internship di suatu perusahaan Multinasional di Jakarta. Statusnya sih masih magang, tapi allhamdulillah sudah bisa berpenghasilan sendiri. Kota baru, suasana dan lingkungan baru. Yaah Jakarta, kata orang sih kejam, yah well selagi gw gak bertindak kriminal, Jakarta pretty nice to me. Tinggal di kos-kosan, di tengah kota jakarta, dibawah gedung-gedung tinggi dan Mall tergaul di kota ini. 

Memasuki bulan ramadhan sudah pasti banyak di habiskan di Kota ini, di Kantor dan di Kosan. Oia, gw punya room mate, Demia, jadi setidaknya gw tidak sendiri saat sahur atau berbuka puasa. hehe. Walapun kerjaan kantor gak memandang ini lagi puasa atau tidak, jadi ya cukup sibuk dan puasa terasa lebih cepat. Pengalaman baru juga, buka puasa bisa bareng temen-temen kantor, dibikinin teh sama Mba Yanti (OB di kantor) dan tiap hari ada aja orang2 kantor yang bagi-bagi Ta'jil. Serunya saat pada ribut nanya ini udah adzan atau belum, rame-rame lock off Komputer dan ngeriung buat buaka puasa. Tapi kadang cukup gila juga, saat buka puasa hanya ngebatalin dengan teh, karena kerjaan yang super deadline. fiuh.

Semua ke-hectic-an kerjaan bisa terkendali saat gw punya target saat bertemu dengan bulan Ramadhan ini. Solat di Mesjid, ikut pengajian, mengurangi buka puasa bareng dengan temen (temen sd, smp,  sma, komunitas ini, mantan organisasi itu, hehhe) dan berusaha untuk full sholat tarawih di mesjid. Alhamdulillah, dengan izinNya, semua bisa tercapai, insyaallah.

Di kompleks kantor gw, ada mesjid besar, yang bisa memfasilitasi gw turun kebawah, ninggalin kerjaan dan dapet pahala lebih banyak dengan berjamaan. Kelurarga muslim kantor yang ngadain pengajian tiap siang dan gw berhasil tidak banyak ikut buka puasa bareng teman-teman, karena gak mau bolong sholat tarawih di mesjid, satu-satunya bukber yang gw ikuti hanya bareng Microbabes, *peluuukk, yang sekaligus farewell temen-temen yang mau study abroad. Oia satu lagi, deket kosan ada Mesjid yang mulai solat tarawih nya sekitar jam 8.15an, mereka menyediakan kultum yang cukup panjang dengan bahasan yang berbobot, alhamdulillah ramadhan tahun ini banyak menambah ilmu agama, sehingga saat gw ga sempet pulang Tenggo, gw masih bisa mengejar urusan Dunia dan lari menjear urusan akhirat di Mesjid :D. 

Disadari, tahun ini gw lebih banyak fokus sama diri sendiri, Tuhan dan keluarga. Dan Literally, gw lebih banyak menyendiri, menjauh dari hingar bingar bulan ramadhan yang sering banyak disalah artikan oleh kebanyakan orang. Ya hanya berfokus.

Esok Hari Raya Idul Fitri, dan kemarin Hari Kemerdakaan Indonesia! Semoga, Semoga, Semoga, aku merdeka, kita merdeka dari ketidakbebasan yang membelenggu, bebas dari penjara dosa, atau bebas dari penjara apun. Amin. 

Mohon maaf? aku di ajarkan untuk meminta maaf kapanpun, dimanapun, bukan hanya saat Lebaran. Tapi kali ini mungkin bisa dijadikan moment untuk merendahkan hati dan ego, untuk meminta maaf. Mungkin kadang aku butuh moment ya, hehe.

Maaf lahir batin, mari saling mendoakan jika kita tidak sempat bertatap muka atau berjabat tangan. Berdoa padaNya lebih utama, dan biarkan tuhan yang menggerakan hati hamba-hambanya. Tidak bermaksud riya, hanya ingin berbagi dan berkespresi :D

Iyi bayramlah 1433 H,

Annisa Maulida.