Kamis, 13 Desember 2012

Aura dan Buddy

Di suatu siang, dengan sangat random nya gw bertemu dengan teman lama, tanpa sengaja. Bener-bener kocak, ketemu papasan, padahal semalem kami asik BBM-an. Saking kagetnya gw sampe gak percaya, pasang muka cengo dan muka “ihh lo siapaaa??” hahaha (Sory Kak). Dia adalah buddy gw, Kak Riza, pasangan fasilitator Siaware 20. Setelah acara tersebut, kami masih berhubungan baik, saling berkomunikasi, saling memotivasi dengan gaya Siaware :D, sampe cerita-cerita gak penting termasuk cerita kegalauan masing-masing, tapi senengnya semua kami tanggapi dengan gaya Siaware. heheh. Singkat kata, sebagai pasangan fasil, kami masih saling berkomunikasi, makanya super kaget ketemu dia di jalan tanpa sengaja.

Kita jarang ketemu sih, tapi cukup sering BBM-an dan saling update. Dengan begitu, saat kita ngobrol atau ketemu, gak ada kecanggungan. hehe. Seolah-olah ketemu tiap hari.

Cukup kaget dengan isi BBM dia ke gw, setelah ketemu gak sengaja kemarin. Dia Bilang, “Kok Bisa gitu ya ketemu di Pafest tadi, tapi kok lo rasanya gak “secerah” dulu ya. JEGEERR! gw mengira kulit gw menghitam, haha ternyata bukan. “Iya aura “oke” nya yang lo pancarin waktu pas calon fasil Siaware 20 udah gak ada, kayanya tertelan problem si Itu ya”.

“Kayanya lately hidup lo kurang menarik ya, rencakanan sesuatu gih!”

Aaakkk. seperti kena petir. Tapi masih beruntung sih punya Buddy yang perhatian, bisa ngasih masukan buat kebaikan. Kadang saat udah jenuh banget, gw sendiri gak sadar “kondisi” diri sendiri. Thats what Buddies are for :D

hahah masalah aura-aura ini memang harus dibenerin nih. Terimakasih ya Budd. Taun depan akan banyak melakukan kegiatan yang lebih seru, backpacking, berbagi, liburan dan kayanya load kerjaan juga meningkat. Tunggu di calon fasil siaware 21, aura aku akan kembali. AMIIIINNNN :D

Happy Friday :)

Rabu, 31 Oktober 2012

Sore #2: Sepi Itu Indah

Pernah mendengar quotes tentang sendiri, seperti Sepi ditengah keramaian, atau I am not lonely when I am alone , Sepi sendiri, atau Forever alone (haha itu mah derita lo! :p).
But well, ada satu quotes bagus dari Mbak Inggrid Wijanarko di acara Just Alvine...
Sepi itu indah

Gw juga merasakan kalau sepi itu indah, saat-saat memang ingin sendiri, me time, saat dimana memang ingin sendiri, bukan karena sepi, tapi menikmati kesendirian. Penah kan, di kamar lagi pengen nulis, beres-beres rumah, baca buku, belanja atau ngapain gitu yang gak mau di ganggu siapa pun, di telfon siapa pun..ya benar-benar sama diri sendiri.

Time to talk with myself, for fixing, for accepting and discuss with just me, and God also.

Seperti sore ini, dimana hanya ada gw, hujan dan ruangan kantor yang sudah sepi dan.. fasilitas internet kantor. :p


Senin, 29 Oktober 2012

Sore

I am working on it.
I am just working on it.
Trying to be neutral. Forgive my self. Accept my self. Loving my soul and hugging my body.
If there is any..seems I want to click the refresh button, and simply back to the balance stage

I am just broken, and trying to fix it alone and can you imagine how hard it is.
yes, I am working on it.

I am not blaming nor judging. Me was also wrong. Whatever they said, no matter, I am still trust you, and just think the opposite. Like at the first time I met you.

Push to be finished, first. Stop searching the answer then. and yes I am working on it. This too shall pass...


Rabu, 17 Oktober 2012

Is this the place that I've been dreaming of?

Hey selamat sore,

Sambil nunggu jam pulang, dari tempat kerja gw yang baru ini, gw curi-curi untuk nulis kelimpahan kata yang ingin gw ceritakan disini. Yes Finally, gw akhirnya pindah kerja dan gabung di salah satu FMCG company, di bagian Research and Development. Officially gw baru kerja disini 3 hari, kalau kata temen gw sih, gw lagi ditahap kagum-kagum nya sama kerjaan gw sekarang, hehehe.

But, well...setelah tiga hari ini, overview dari training yang dikasih Team dan Manager, mulai cukup ngerti jobdesk, mulai terjun jadi bagian Team RnD, tiba-tiba tadi siang, rasanya gw ngefreeze dan hati gw bilang is this the place that I've been dreaming of? *Ok lebay. Mungkin 3 hari terlalu cepat kali yah untuk gw bertanya hal itu ke diri gw sendiri, tapi pertanyaan itu gak mengarah ke penyesalan kok, tapi cuma tersadarkan kalau hey Tuhan memang memberi apa yang kita butuhkan, bukan sekedar apa yang kita inginkan.

So, is this the place that you've been dreaming of? Insyaallah..

Dari semua hal yang terjadi, dari semua kebingunan, dari semua kegalauan yang melanda (halah), kegagalan, pernah ada yang bilang, Kalau tuhan itu ngasih masalah dengan jalan keluarnya, Tuhan ngasih masalah karena tahu kita (dengan izinnya) bisa mengatasinya dan katamya kalau Galau, berarti kita gak percaya sama bantuan dan campur tangan Tuhan. hiiiiiiii...

Jadi, ini bukan cuma mimpi yang jadi kenyataan, tapi rencana Tuhan buat gw. Then God, I trust You
salah satu Doa istigfar kurang lebih gini: Ya Allah sesungguhnya Engkau yang menjadikan aku, Aku hambaMu dan aku dalam genggamanMu, maka apa yang dapat aku lakukan. Merinding seketika.

Begitulah, Hopefully I enjoy with this new journey and I always keep spreading the love to everyone. hehe

Cheers,
Annisa.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Leaving Jakarta

Hari ini rasanya campur aduk banget..beberapa planing di weekend gak gw jalankan, gw lebih memilih di kosan dan tidur...daaann kalau udah tidur itu berarti gw lagi stress berat. heemm gak berat sih, cuma kadang gw tidur hanya untuk berlali dari masalah atau kemarahan. curcol dikit, gw baru saja berantem sama -ya sebut saja teman dekat- mungkin salah paham tapi berujung pada percakapan aneh-aneh (baca: berantem). Fiuh memang pelik yah, kalau kata Hawa/Mei masalah lawan jenis itu harus ada otaknya sendiri. fufufufu.

Gw redam dulu, biarkan semua keanehan ini mengendap dulu...

Mungkin juga, semua ke-gak-santaian gw, karena sebentar lagi gw akan pindah. Minggu depan adalah minggu terakhir gw tinggal di Jakarta. Alhamdulillah diberi kesempatan untuk memulai merintis karir di bidang yang memang gw inginkan dari dulu, Research and Development, tapi bukan di kota ini.

Pindah lagi, 4 bulan yang lalu gw juga pindah dari Bandung ke Kota ini. Dulu juga perasaan campur aduk, excited, takut, dll, tapi setelah di jalani hemmm menarik juga ya. Gw mulai menikmati kepindahan gw ke Jakarta dan meninggalkan zona nyaman gw di Bandung. Seperti biasa, harus beradaptasi dengan segala hal yang baru, mulai belajar gimana itu bekerja dan mulai berhubungan dengan orang-orang dalam hal pekerjaan dan beradaptasi dengan kota yang gak santai ini. hehehe

Tinggal di pusat kota, fasilitas semua memadai, ketemu temen-temen gampang, mau ini itu gampang, kosan deket kemana-mana...I am so blessed here, gw gak cinta Jakarta sih, cuma merasa mudah aja. hehe. Mungkin ke-gak-santaian gw ini dikarenakan gw harus pindah lagi dari zona nyaman ini..tapi kan kalau mau maju gak boleh ada di zona nyaman terus, ya gak? but honestly gw gak begitu suka buat pindah, move on aja gw susah. hahaha. but well I have to, dan gw pasti akan dapet hal menarik lainnya di tempat baru.

Masih ada satu minggu gw di Jakarta, pasti kerasa cepet deh. Mulai siap-siap juga buat pindahan. Mulai kerasa Graduatin goggle nya, saat-saat gw gak mau ninggalin kota ini, ninggalin kosan, gimana gw menikmati setiap kemacetan dan kebisingan Jakarta, ketemu temen-temen baru yang -kenapa sih gw baru ketemu mereka pas gw udah mau pindah- huhuhu dan karenanya, rasanya pengen banyak ngelakuin hal-hal yang belum sempet dilakuin selama 4 bulan kemarin di minggu-minggu terakhir ini..ah perasaan gini-gini nih yang gw gak nyaman. :(

Dulu, 4 bulan yang lalu, gw sempet bertanya sama Tuhan, kenapa gw ditakdirkan kerja di sini bukan di tempat yang gw inginkan, tapi dengan santai nya gw memberikan keyakinan pada diri sendiri. 
Annisa, tuhan pasti punya sesuatu yang ingin dia berikan untuk kamu dengan kamu ada di sini, pasti ada sesuatu yang ingin Dia ajarkan (dulu) sama kamu, coba yah belajar dulu.

Dan wow, kamu benar wahai Annisa 4 bulan yang lalu. Terimakasih yah! 

PS: Ok walaupun jarak aku nanti gak sedekat satu kali busway lagi, tapi...hemm aku belum ada ide sih mengatasi kangen yang dengan kurang ajarnya bisa dateng tiba-tiba, kamu ada ide?



Jumat, 05 Oktober 2012

Why It's So Complicated

Why it is so complicated or do I think to0 much? could this be easier than I thought, simpler than I imagine. Why this stuff always so so so complicated for me.

Do I have to give up and pass under this complexity but It means I will run again, just run, right?

If you had a simple one, why you are not mention it. 

"God, I may not always understand for everything You gave to me, but I trust You"

PS: Just found this song from my friend's blog, and just wanna put this song in this feeling, this stuff. Enjoy! "How Could You"- Triangle Band, OST Perahu Kertas



For all the things that you said
For all the lines that we played
For all the very best dates
How could you do this to me
.
The things we did to stay sane
The walks we had in the rain
The places we used to hang
How could you do this to me
.
Oh well
Look at me now I’m falling in pieces
I don’t know what to do now
I’m lost within this fire
Oh well
Look at me now I’m falling in pieces
I don’t know what to do now
I’m lost within this fire inside me
.
For all the love that we share
For all the times that we blend
For all the path we walk down
How could you do this to me
.
The laughter under the star
The time you slept in my car
The people we made fun of
How could you do this to me
.
Oh..
Look at me now I’m falling to pieces
I don’t know what to do now
I’m lost within this fire
Oh..
Look at me now I’m falling to pieces
I don’t know what to do now
I’m lost within this fire inside me
 .
This fire inside me
This fire inside me
This fire inside me
This song, this lyric, why is so true, every single words.
for all the things that we did, for all the things that you said, for all the path I walk to, for how long we know eachother.
How.. could.... you do this to me.....

Kamis, 27 September 2012

My dearest, Ijal :)


Dear Fachrizal Cahya Purnama.

Nama kamu bagus yah. Bangga banget punya adik yang gak pantang menyerah, terus berjuang sampe akhir, Sampai cahaya datang kembali di Bulan Purnama. 

Selamat ya sayang, kamu udah bisa lulus Diploma dari Politeknik ITB Swiss (Polman sekarang). Time flies so fast, kayanya baru kemarin kita main bareng, jajan bareng, berantem tiap hari gara-gara rebutan remote TV sampe akhirnya kamu yang nangis dan aku yang dimarahin mamah. Dulu sebenernya aku sedih banget kalau bikin kamu nangis, takut aja kalau kamu gak berenti nangisnya, tapi habis itu kamu gak pernah marah sama aku, kita main bareng lagi.

Sebelum ada Ila, kita sering banget di bilang sejodoh, anak perempuan dan laki-laki. Nama Kita aja sejodoh, aku Annisa (Wanita) dan kamu Fachrizal (Laki-laki). Kita sekolah bareng, dari SD sampe SMA. Selalu disekolahin ditempat yang sama. Gak aku sadari yang selalu jagain aku, ya kamu! Kamu yang anter jemput aku, berangkat sekolah bareng sampe pernah ditilang polisi gara-gara kamu nganterin aku kuliah pagi-pagi gak pake helm.  

Dan kemarin,,setelah bertahun tahum, aku gak pernah liat kamu segagah dan setampan kemarin. Kamu gagah banget pake toga dan bawa ijazah. Akhirnya kamu lulus, Jal. Setelah tiga tahun berjuang. Aku tau banget gimana kamu berjuang di institusi itu. Susah memang sekolah di CAP Gajah, apalagi buat kamu,  yang cerita buat nafas aja susah. Hehe. Tapi aku kemarin banggaaaaa banget, terharu banget. Sampai kamu juga nangis terharu, mamah abah juga nangis. You Did it, dear!

Kemarin aku speechless banget, saat kamu peluk aku dan bilang “Ca, akhirnya Ijal lulus!”. Gak tau mau ngomong apa, semua campur aduk dan dominasi rasa bangga yang tak tergambarkan oleh kata-kata. Rasanya,,aku cuma pengen balik ke jaman kita rebutan remote TV :')

Selamat Adikku tersayang...Dunia menantimu. Kamu akan terus bersinar seperti cahaya bulan purnama yang menjadi satu-satunya sinar di malam hari.

And here, I present You all, my dearest Brother



Your Sister,
Annisa Maulida

Minggu, 16 September 2012

Appreciation Days

Haloo dunia di malam hari, ceritanya gw baru pulang dari short escape yang lumayan bikin otak jadi seger. Malam ini dengan hati yang masih dalam suasana liburan, bahagian dong tentunya, gw ingin sedikti share tentang acara Appreciation days yang baru diadakan di tempat gw bekerja.

Acara ini konon selalu diadain tiap tahun, dimana di hari itu, semua orang saling mengapresiasi orang lain dalam bentuk ucapan terimakasih. Konsepnya sih terserah divisi itu masing-masing, katanya acara ini juga dilombakan, hehe pokonya gw merasa kaya jama SMA, tiap ruang kelas dihias dan saling lomba agar kreasi kelas masing-masing menang. Hal serupa juga terjadi di kantor, kantor gw yang ada di lantai 9, yang terdiri dari 3 divisi saling menghias "Teritori" nya masing-masing untuk celebrating acara ini.

Di tempat gw, jadi semua orang di kasih Thank you card gitu, sebanyak-banyaknya, untuk menuliskan rasa terimakasihnya untuk siapa saja yang kita mau. Terus di sediain wall untuk nempelin kartu-kartu itu. Ahh lucu banget deh :)

Tiap hari workflow di tempat kerja lumayan tinggi, kadang orang minta kerjaan cepet beres karena deadline, ninggiin suara, marah-marah, tertekan, dll. Di hari itu, its time to appreciate all people. Gw iseng bacain kartu-kartu yang ditempel di dinding.. so touching banget. Bener-bener ngungkapin rasa terimakasih nya, sampe ada yang ngucapin ke tukang nasi goreng atau tukang siomay depan kantor, karena mereka siap sedia makanan di sore hari saat orang-orang kelaperan. hehe. Oia gw take beberapa foto di bawah ini :D

Foto dia atas, itu kreasi di Divisi gw, sepanjang wall berisi thanks card buat orang-orang. Manis yah? *Big applause to the creative teams.

Ini buat My supervisor, Lisa. " Dear Lisa, thx for being an awesome supervisor for me, thx for any inspiration that you give, I am so Inspired by You, Thx for your patient, Good Luck Lisa"
Nah ini buat temen sebelah meja Gw, si Programer galau. Tiap hari hobinya nge Bully gw, but He is pretty nice. " Dear Wenpy, thx for your support, your help, and always listening of my kegalauan. hehe. Thx juga for being programmer galau. hahah. All the best for you. Lu pasti akan kangen jailin gw"
Awalnya sih cuma disedian satu billboard kecil gini, tapi akhirnya merembet ke dinding. So many people wanna say thanks to every one.

Iseng gw liatin setiap tulisan di kartu-kartu itu, ada satu yang paling paling menarik diantara semua ucapan. Gw tau, orang-orang disini sangat workaholic, kerja sampe malem, and maybe He wanna say something to his wife, simple sih, tapi daleeemmm. *lebay. In dia...

"My Wife, Makasih Loh, 4 waiting till late"
Kalau yang satu ini, saat gw balik ke meja, udah tertempel aja satu kartu dari temen gw, Echie.. Really Nice, yah... Thak you, Echie.


Jumat kemarin, gw merasa aura positif ada di mana-mana, aura orang-orang tulus nya kerasa banget. I want to imagine, how many cards needed for me say thanks to everyone in my life until today. 

So thank you every one..

Kamis, 13 September 2012

Segitiga

Aku, Kamu, Dia...

Aku di Bandung, Kamu di Jakarta, Dia di Bandung..
Aku ke Jakarta, Kamu ke Bandung, Dia di Bandung..
Aku di Jakarta, Kamu ke Jakarta, Dia di Bandung..

Segita bertemu di satu siku,

Aku di Jakarta, Kamu di Jakarta, Dia ke Jakarta..

Segitiga Bertemu di dua siku,

Aku pergi dari Jakarta, Kamu di Jakarta, Dia di Jakarta

Segitiga tidak tahu akan bagaimana..


Sabtu, 18 Agustus 2012

Ramadhan Tahun ini

Alhamdulillah, Siapa lagi yang patut di Puji selain engkau Ya Allah. Alhamdulillah sampai juga di hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Sedih rasanya, seperti gak mau berpisah karena sudah terlanjur sayang. Seperti layaknya bertemu dengan seseorang, melewati waktu bersama, suka duka dan saat berpisah, sedih bukan?

Alhamdulillah, bisa merasakan rindu ini. Katanya rasa rindu dan cinta adalah anugrah dari Allah :). Walaupun begitu, esok tidak kalah syukurnya, esok adalah hari kemenangan, insyaallah. Semoga bulan ramadhan kemarin, aku benar-benar berlomba dan esok adalah saat aku meraih medali di hari kemenanganNya. Entah ada di podium mana, juara ke berapa, yang penting kemenangan ini Dia yang memberi, medali ini Dia yang mengalungkan. Insyaallah.

Ramadhan tahun ini, layaknya tahun kemarin. Berbeda. Tahun lalu, menghabiskan puasa sebulan penuh di Turki, dengan segala macam pengalamannnya. Jauh dari rumah, jauh dari keluarga. Sampai hari raya idul fitri pun dilewati bareng-bareng pelajar lain dan warga indonesia di Kedutaan. ah memang tak terlupaka. Tahun ini, dengan pengalaman yang beda. Jauh dari rumah juga, tapi beda nya masih bisa pulang satu atau dua minggu sekali. :D

Tahun ini, alhamdulillah, udah bukan Mahasiswa. Pengalaman lain sebagai Pekerja. Oia ya belum cerita? Jadi tahun ini punya kesempatan untuk Internship di suatu perusahaan Multinasional di Jakarta. Statusnya sih masih magang, tapi allhamdulillah sudah bisa berpenghasilan sendiri. Kota baru, suasana dan lingkungan baru. Yaah Jakarta, kata orang sih kejam, yah well selagi gw gak bertindak kriminal, Jakarta pretty nice to me. Tinggal di kos-kosan, di tengah kota jakarta, dibawah gedung-gedung tinggi dan Mall tergaul di kota ini. 

Memasuki bulan ramadhan sudah pasti banyak di habiskan di Kota ini, di Kantor dan di Kosan. Oia, gw punya room mate, Demia, jadi setidaknya gw tidak sendiri saat sahur atau berbuka puasa. hehe. Walapun kerjaan kantor gak memandang ini lagi puasa atau tidak, jadi ya cukup sibuk dan puasa terasa lebih cepat. Pengalaman baru juga, buka puasa bisa bareng temen-temen kantor, dibikinin teh sama Mba Yanti (OB di kantor) dan tiap hari ada aja orang2 kantor yang bagi-bagi Ta'jil. Serunya saat pada ribut nanya ini udah adzan atau belum, rame-rame lock off Komputer dan ngeriung buat buaka puasa. Tapi kadang cukup gila juga, saat buka puasa hanya ngebatalin dengan teh, karena kerjaan yang super deadline. fiuh.

Semua ke-hectic-an kerjaan bisa terkendali saat gw punya target saat bertemu dengan bulan Ramadhan ini. Solat di Mesjid, ikut pengajian, mengurangi buka puasa bareng dengan temen (temen sd, smp,  sma, komunitas ini, mantan organisasi itu, hehhe) dan berusaha untuk full sholat tarawih di mesjid. Alhamdulillah, dengan izinNya, semua bisa tercapai, insyaallah.

Di kompleks kantor gw, ada mesjid besar, yang bisa memfasilitasi gw turun kebawah, ninggalin kerjaan dan dapet pahala lebih banyak dengan berjamaan. Kelurarga muslim kantor yang ngadain pengajian tiap siang dan gw berhasil tidak banyak ikut buka puasa bareng teman-teman, karena gak mau bolong sholat tarawih di mesjid, satu-satunya bukber yang gw ikuti hanya bareng Microbabes, *peluuukk, yang sekaligus farewell temen-temen yang mau study abroad. Oia satu lagi, deket kosan ada Mesjid yang mulai solat tarawih nya sekitar jam 8.15an, mereka menyediakan kultum yang cukup panjang dengan bahasan yang berbobot, alhamdulillah ramadhan tahun ini banyak menambah ilmu agama, sehingga saat gw ga sempet pulang Tenggo, gw masih bisa mengejar urusan Dunia dan lari menjear urusan akhirat di Mesjid :D. 

Disadari, tahun ini gw lebih banyak fokus sama diri sendiri, Tuhan dan keluarga. Dan Literally, gw lebih banyak menyendiri, menjauh dari hingar bingar bulan ramadhan yang sering banyak disalah artikan oleh kebanyakan orang. Ya hanya berfokus.

Esok Hari Raya Idul Fitri, dan kemarin Hari Kemerdakaan Indonesia! Semoga, Semoga, Semoga, aku merdeka, kita merdeka dari ketidakbebasan yang membelenggu, bebas dari penjara dosa, atau bebas dari penjara apun. Amin. 

Mohon maaf? aku di ajarkan untuk meminta maaf kapanpun, dimanapun, bukan hanya saat Lebaran. Tapi kali ini mungkin bisa dijadikan moment untuk merendahkan hati dan ego, untuk meminta maaf. Mungkin kadang aku butuh moment ya, hehe.

Maaf lahir batin, mari saling mendoakan jika kita tidak sempat bertatap muka atau berjabat tangan. Berdoa padaNya lebih utama, dan biarkan tuhan yang menggerakan hati hamba-hambanya. Tidak bermaksud riya, hanya ingin berbagi dan berkespresi :D

Iyi bayramlah 1433 H,

Annisa Maulida.


Kamis, 24 Mei 2012

Berbagi dan Mencari

Harusnya saya udah tidur, tapi kali ini saya ingin berbagi.
Salah satu definisi bahagia untuk saya adalah ketika saya berbagi, berbagi apapun, minimal senyum saya. Dan..saya senang bahagia, saya senang untuk berbahagia.

Empat hari kemarin, disaat orang-orang menghabiskan waktunya untuk berlibur panjang, bertemu dengan keluarga, kawan, saudara atau bahkan menghadiri acara pernikahan. Kali ini, untuk kesekian kalinya saya bersyukur, saya bisa menghabiskan long weekend ini dengan penuh makna dan bahagia.

Kembali ke dunia sempurna, suatu laboratorium dan (tidak berlebihan) saya sebut ini adalah perjalanan hati. Seorang teman pernah berkata, saat kamu mencari, yang terjadi adalah pencarian ke dalam diri. Seperti ikan yang bergerak layaknya mencari air, padahal air adalah dirinya, lingkungannya. Tidak ada yang salah dengan ikan ini. Mencari kadang baik, dari pada jalan ditempat. Mencari untuk memastikan.

Berbagi dan mencari. Dua kata yang menjadi perhatian saya saat memulai perjalanan hati ini. Dunia yang melibatkan banyak orang yang juga mencari atau hanya ingin sekadar merasakan. Terserahlah. Tapi satu yang aku salut, mereka mau bersusah-susah, berada di level ketidaknyamanannya dan sedikit bersabar untuk apapun yang mereka cari di dunia sempurna ini.

Dan saya...berada di dunia ini, ikut menyaksikan perubahan dasyat orang-orang hebat, suatu anugrah yang entah bagaimana lagi saya harus syukuri. Aura-aura bahagia, muka yang berbinar, semangat yang memucah, kelimpahan...begitu saya rasakan disini. Pelajaran yang paling berharga saat itu adalah belajar dari pengalaman orang-orang disekitar, merasakan aura dan energi mereka. Energi baru. Kebangkitan. Atau apapun itu namanya. Tanpa kata, tanpa bicara hanya tatap mata yang mewakili, menyambungkan energi satu sama lain.

Aku tidak perlu mencari seperti anjing yang mengendus untuk tahu keberadaan tulang. Cukup aku rasakan, maka aku menemukan. Bagaimana caranya? benarkah kamu menemukan? Gila, Bulshit lah!, Teorinya gimana? Satu yang aku pelajari, "Don't think, just feel it". Ya, rasakan saja..tidak perlu di analisis, tidak perlu difikirkan, cukup rasakan.

"Saya belajar totalitas dan fokus"
"Saya belajar berani, jujur dan berdamai dengan diri sendiri'
"Saya belajar mendengarkan, menggunakan dua telinga saya dari pada satu mulut saya"
"Saya berani untuk mempunyai mimpi"
"Batasan saya hanyalah Tuhan"
"Mimpi adalah bagaimana saya menjalani hidup, saya lebih baik tidak hidup daripada tidak punya mimpi"
"Saya belajar melepaskan Kepercayaan-kepercayaan yang selama ini menghambat diri saya"
"Bukan apa yang kamu tahu, melainkan apa yang kamu lakukan dengan apa yang kamu tahu"
"Fokus lah pada tujuanmu, maka cara akan mengikuti"

Dan masih banyak lagi...
kamu tahu rasanya kembali fitri...dan itulah aku saat ini.

Terimakasih kalian, terimakasih keluargaku. I'm so blessed.
Annisa.






Jumat, 04 Mei 2012

Repost: Sebuah siaran


Sebuah siaran di suatu radio
Berujar mengapa manusia jatuh cinta?
Pertanyaan yang menarik, tetapi
Dibalas dengan seorang penyiar
Kalau rasa sudah ada
Lantas mau bilang apa

Ciputat, 8 Nopember 2006
-oleh
mas deden

Rabu, 25 April 2012

I Have No Idea

Beberapa hari ini saya melakukan aktivitas yang sama. Di rumah, beres-beres, nonton tv, cek email, browsing...dan begitu seterusnya. Ya allah jauhkan saya dari kesia-siaan dunia! Merasa tidak produktif, tapi saya senang, sekarang sering di rumah, menggantikan tugas-tugas mamah (Oh dan semoga meringankan, mengingat beliau sedang sibuk mencalonkan diri jadi Kepala Sekolah, cool mama :D), main Angry bird sama adik dan seperti mereplaced semua pekerjaan yang dulu saya tinggalkan karena sibuk kuliah dan jarang di rumah.

Kalau lagi bosen gini, lalu pikiran saya kembali mengawang, sampai kapan saya akan begini, down lagi. Pagi ini, lagi-lagi saya menangis, tidak berdaya dan memohon pertolonganNya.
Saya bingung, tidak punya ide, buntu, tidak ada clue dan seperti tak berkode.
sampai kapan, Ya allah!

Saya tersadar, lalu beristigfar dan bersjud di sajjadahNya. I have no Idea, tapi Allah pasti punya. Semua ini pasti ada alasan, hikmah, dan ada suatu waktu yang akan menjawab semua pertanyaan saya.
Doa saya tiap solat yaitu begini:
" Ya allah berikanlah yang terbaik, pekerjaan yang terbaik menurutMu, menurutku dan menurut keluargaku, yang terbaik untuk cita-citaku"

Papah saya kemudian berkata dan menyampaikan harapanya kepada saya. Beruntung sekali punya orang tua yang tidak khawatir dengan masa depan saya dan tidak menuntut karena saya belum bekerja (Keinginan saya), karena mereka juga punya Allah. Setelah ngobrol, seperti ada "Kode" yang tersirat dari doa-doa saya belakangan ini. Tapi entahlah...

Saya yakin, Allah mendengar doa-doa saya dan telah menyiapkan suatu yang bombastis untuk saya. Kuncinya adalah sabar dan percaya!
Tidak perduli dengan orang-orang yang berkata itu semua adalah Pembenaran, Oh poor you!

Oh ya, tuhan tidak pernah kehabisan akal jadi kita tidak perlu kuatir, percayalah- Pak wid (Wamen ESDM)

Senin, 23 April 2012

Setahun Kemarin dan Sebuah Siklus

Setahun kemarin. Sebuah siklus. Siklus Hidup

Hari ini tanggal 23 April, suatu tanggal yang mengingatkan saya pada masa-masa itu. Setahun kemarin. Malam ini, sedikit berbincang dengan seorang teman, seperti biasa ngobrol santai bahkan sedikit tidak penting, :p. Dia bertanya apakah film korea kesukaan kami sudah tamat atau belum, lalu saya menjawab "Iya udah, terus gantinya si Kim Tak Gu, mei, si Tukang Roti!", "Yampun Kim Tak Gu, jaman TA", "Iyaa jaman TA, SIKLUS MEI SIKLUS"

Sedikit memberi tekanan pada kata-kata "siklus". Kami memang sering bercanda dengan hal-hal yang mengingatkan pada kejadian-kejadian yang tanpa sengaja kembali terulang, terulang di saat ini. Ya, seperti film korea si tukang roti, acara master chef, teman yang berulang tahun (padahal baru saja kemarin kami kasih surprise), acara siaware, dll. Jaman-jaman menyelesaikan Tugas Akhir dan Skripsi. ah, padahal baru saja kemarin....

Semuanya seperti terulang dan mengingatkan kami, kalau semua bersiklus, seperti kembali ke zaman itu, padahal tidak. Hal-hal tersebut, beserta siklus yang terjadi seperti mengingatkan, sudah sejauh apa saya pergi dari masa lalu dan sudah berada di mana kini saya berada. Seperti yang pernah saya pelajari bahwa sebuah sejarah mungkin saja terulang, tapi waktu dan tokohnya tidak mungkin sama. Ya memang, walaupun si film korea itu muncul lagi dan seperti tepat setahun dari masa-masa galau TA, tapi sekarang muncul bukan di saat kami galau TA lagi, tapi di kegalauan yang lain (hehehe).

Oke, mungkin saya bisa sebut itu semua sebagai pengingat sebuah sejarah atau bahkan hanya kenangan. Tapi ada juga yang tidak bersiklus, seperti yang terjadi 23 April tahun lalu.

Siklus...terimakasih sudah mengingatkan sesuatu yang berharga di masa lalu, ingin sekali rasanya kembali ke masa itu, tapi bukankan kita hidup di masa sekarang. Aku bersyukur pernah ada di masa itu. Masa setahun kemarin, dua tahun, tiga tahun, atau bertahun-tahun kemarin yang mengantarkan aku ke masa sekarang.

Saya yakin, di suatu titik kamu pasti punya siklus
apa siklus kamu? :)

Selamat malam,
Annisa.


Rabu, 29 Februari 2012

Oh Jauh Sekali Rumahmu


Oh jauh sekali rumahmu
Kangen rindu semua ada
Selalu ada untukmu kekasih
Ku kayuh sepeda kumbangku
Kuberhayal andai dapat
Mengantarkanku sampai ke rumahmu
Kuingin menikmati sepenggal malam ini
Kutaktahu adakah dayaku
-Seandainya aku bisa terbang, Kahitna-

Lagu Kahitna diatas, cukup menggelitik hati gw, yang nyatanya memang punya rumah jauh. Dari jaman awal kuliah, setiap kenalan dengan orang baru -yang rata-rata bukan berasal dari bandung ataupun orang bandung sekalipun-, gw selalu bingung menjelaskan di mana rumah gw. 

"Rumah gw di Rancaekek, itu loh yag deket Jatinangor'" "Hah jauh banget, naik apa" "Hemmm sebenrnya gw ada rumah sih deket sini,,eh tapi itu rumah nenek, tapi nenek gw juga udah lama meninggal" bla bla ba...

Begitulah kira-kira kalimat yang sering gw lontarkan dan panjang dan sering kebingungan sendiri.

Dari mulai TK sampai SMP, gw sekolah di sekolah yang ada di dalem kompleks rumah, singkatnya..temen-temen kecil gw tau dan gak bingung di mana rumah gw, dan menganggap rumah gw amat sangat dekat. Beranjak SMA, gw masuk ke sekolah yang ada di Kota Bandung (hehhe, iyaa rumah gw bukan di kota!), sampai gw masuk ke kampus ITB. Dari semenjak SMA itu, barulah, rumah gw di anggap jauh oleh teman-teman. 

Jarang sekali, temen-temen SMA atau Kuliahan yang main ke rumah dan lagian kalau dipikir-pikir rumah gw memang jauh dari kampus. Waktu SMA aja kalau ga salah cuma dua orang yang sempet mampir ke rumah, itu pun rumah mereka di Jatinangor jadinya deket. Heheh terdengar aneh sih, tapi gw dari dulu rasanya pengeen banget temen-temen main ke rumah dan tau yang mana itu Rancaekek :p atau sekedar di apelin pacar (hahaha pacar mana woy), hahah curcol, kayanya pacar2 gw terdahulu juga jarang yang sampai ke rumah. :p karena gw sagat perhatian, yaa gw maklumi karena rumah gw jauh! :p

Gw sempet terlintas, mereka yang dengan sengaja main ke rumah gw, siapapun mau temen atau siapa gitu adalah mereka yang memang serius sama gw, tunggu! maksudnya memang niat banget gitu sama gw...Ah ambigu ya!!! *tapi ini tidak seperti yang kamu pikirkan kok* :p

Entah bagaimana gw menyebutnya, bukan berarti teman-teman yang gak pernah main ke rumah gw lantas buruk  (ya kali gw anaknya presiden, sampe harus didatengin!), tapi mereka yang pernah datang dan sengaja datang, gw anggep niat bangeeeett dan gw sangat senang sampai terharu! Gw terlalu take it seriously yah! tapi karena rumah gw jauh dan cukup fenomenal sepertinya. hehehhe

(Reni, Mei, Hawa, Fida) Mereka, adalah salah satu yang pernah sampai ke rumah gw :p
Suci, si bolang dari bogor. *bukan foto iklan motor*
Oh jauh sekali rumah mu...
dan seandainya aku bisa terbang

kamu kemarin juga akhirnya sampai ke rumah aku, luar biasa ya kamu! tapi terimakasih sudah berkunjung :)

salam,
annisa

Thai Boxing: Jiwa, Raga dan Spiritual

I am starting to fall in love with this exercise, Thai Boxing :)

Gw memang selalu suka olahraga, apapun itu. Voli, berenang, Squash, dll. Entah karena memang gw dibesarkan di keluarga yang suka berolahraga juga, tapi olahraga itu memang menyenangkan. Membuat pikiran tenang dan tentunya badan pun jadi sehat.

Selain voli, yaitu olahraga yang gw seriusin, kali ini gw serius dalam latihan Thai Boxing, seperti di postingan sebelumnya. Makin lama, latihan yang diberikan Trainner -muda kebanggan kita- makin berat, tapi seiring dengan latihan yang semakin berat, gw pun jadi terbiasa, mulai bisa ngikutin gaya latihannya si Angga (Trainner.red) yang juga sangat disiplin.
Singkat cerita, jadi waktu latihan terakhir, kayanya Angga lagi gak masuk, maka latihan pun diganti sama Trainner lain, namanya..hemm lupa! hehe. Latihan sama trainner baru itu beda banget sama Angga, lebih santai dan kurang berkeringat. Karena udah biasa berat dan nguli banget latihannya, maka gw dan Fida pun merasa latihan sama trainner baru gak ada apa-apanya. :p

Sabai Muay Thai, Braga.
Strike!
Jab!
Push kick, sasaran leher lawan, tapi kaki kanan kurang lurus :)
Me and Fida, partner in crime in Thai Boxing :)
Me and Angga, si Trainner dan pengarah gaya foto :p
Latihan Thai Boxing, memberikan banyak pelajaran, hehehe atau entah gw yang menyikapinya terlalu melankolis (Terserah! :p). Gw merasa Jiwa dan Raga gw semakin kuat, seiring denga latihan yang diberikan juga semakin berat, somehow gw pun jadi makin kuat menghadapi masalah hidup, hehe seperti ada kekuatan dari setiap Jab dan strike atau push kick yang sering gw lakukan, gak nyambung sih, tapi It works! Selain itu kalau kata Fida, latihan thai boxing ini juga memberikan kekuatan spiritual, walaupun gw masih bingung spiritual sebelah mananya hehe. Mungkin di Thailand sana, Thai Boxing ini mengandung unsur-unsur spiritual. hehehe.

Aku memang mau jadi petinju, tapi karena pernah cedera, jadinya aku gak bisa jadi Atlet. -Angga.

Repost: A day with Ica


repost from : http://milkaadyfa.blogspot.com
"Aku terharu baca ini, Daaaaaa :')"

I had some super days this week! Seperti judulnya, last Tuesday I spent more than a whole day with Ica, mulai dari Bandung, bertualang menjemput rezeki ke Jakarta, sampai balik lagi ke Bandung. Rencana pergi bareng2 ini ngedadak banget, baru diagendakan Senin sore, karena ketika itu aku baru dikabarin untuk dateng hari Selasa jam 11 ke kantornya salah satu perusahaan yang akuapply untuk wawancara dengan direktur HR nya. Ica sendiri sebenernya akan interview jam 3 sore, dan mengetahui bahwa kita akan interview di belahan Jakarta yang sama (Jakarta Selatan) walaupun jaraknya ternyata jauh, kita memutuskan untuk berangkat bareng2 ke Jakarta, dengan kata lain saling nganterin. 

Maka berangkatlah kita berdua naik travel jam 7 pagi dari daerah Surapati, Bandung. Sepanjang jalan kita sedikit mempelajari peta busway yang sengaja aku print dari rumah supaya engga terlalublank ketika nanti sampai di Jakarta. Agak cukup kebayang, intinya untuk interview aku, kita berdua akan ke Halte Depkes, sementara nanti untuk interview Ica, kita berdua akan mendekat ke Halte Departemen Pertanian. Sisa perjalanan menuju Jakarta dihabiskan dengan tidur, ngobrol ngalor ngidul, dan makan pisang goreng :p

Sebenernya aku agak panik takut telat nyampe kantor, tapi alhamdulillah, perjalanan cukup lancar, dan kita nyampe Halte Depkes sekitar jam 10.15. Selanjutnya adalah nyari yang manakah kantor yang aku cari (karena ga hafal yang mana, dan semuanya gedung2 tinggi, bikin kita bingung -__-). Kita sempet diem di Halte Bus sesuatu, dan aku berniat untuk nanya temen aku yang kebetulan kerja di kantor tsb, tapi ternyata...hp aku rusak. Setelah beberapa menit diem di halte yang entah namanya apa itu, ide brilian Ica muncul, dengan ngajak aku untuk nyamperin satpam di gedung yang letaknya di belakang halte, dan nanyain dimana kantor X yang aku cari. Bener aja, satpamnya tau (yaiyalah), dan ternyata si gedung yang aku cari itu cuma berjarak beberapa meter aja dari halte (tapi kalo jalan agak jauh juga sih kerasanya). 

Daaaan..masuk gedung ini bikin aku ngerasa kaya anak kampung masuk kota. Ini kantornya GAUL BANGET. Aduh maaf kalo aku terlalu kampungan, tapi ini beneran keren, kaya di bandara. Hahaha. Oh iya, ketika mau bertemu bapak yang aku tuju di kantor ini, ada kejadian yang (menurut aku) lucu dan menyadarkan aku bahwa kepo itu cukup berbahaya. Jadi kira2 dialognya gini:

Satpam : "Mau ketemu siapa, Mbak?"
Aku : "Bapak XA, Pak"
Satpam : (muka bingung) "Pak XA? Mbak tujuannya mau ke PT apa ya, mungkin salah."
Aku : (sok yakin, ngerasa bener nyebut nama) "Bener ko Pak, Pak XA"
Satpam : "Ga ada yang namanya Pak XA, Mba. Mbak salah PT kayanya"
Aku : (mulai bingung, ngeluarin hp untuk cek email) ... "Ooohh Pak XB maksudnya, Pak. Hahaha"
*..beberapa jam kemudian, di dalam busway menuju Cilandak, aku baru sadar kalo nama XA itu adalah nama dosen pembimbingnya seseorang yang sedang aku kepo-in. HAHAHA. Curiosity does kills!! :D*

Selama aku interview, Ica nunggu di lobby kantor gaul sambil ngisi application form buat nantiinterview nya dia. Setelah interview selama sekitar 45 menit, selanjutnya kita berdua naik busway ke Pasar Festival (yang jaraknya sebenernya cuma satu halte doang) karena aku udah janjian makan siang sama temen aku :) eh ko jadi speechless :p We had good times, makan siang bareng  di Yoshinoya sambil ngobrol2 ini itu. Disini juga ada kejadian yang lucu (again, menurut aku loh ya). Jadi aku pesen makan Veggie Beef, dan temen aku pesen Yakiniku (kalo Ica pesen..pesen apa ya, Ca? Aku lupa :D). Ketika makanannya udah ada di meja, entah karena laper atau apa, kita semua langsung makan aja. Tapi aku agak bingung dengan apa yang aku makan, karena aku kan pesennya Veggie Beef, dan kalo dianalisis dari nama makanannya, seharusnya itu makanan ada sayurnya gitu ya, tapi kok yang aku makan isinya daging doang. Dan ternyataaa..setelah aku makan beberapa suap sambil ngeliat gambar menu, yang aku makan adalaahh..YAKINIKU. Artinya? Makanan aku sama temen aku itu ketuker, sodara-sodara. Mau tukeran makanan tapi kagok juga kan (mana yang dia makan udah ampir abis lagi :p), jadi akhirnya kita lanjutin makan makanan yang tertukar itu, dan ujung2nya dia abisin yakiniku-nya, karena aku kekenyangan.

Selanjutnya, kita solat dzuhur, dan melanjutkan perjalanan ke Cilandak naik busway dan lanjut naik taksi bertiga. Iya bertiga. Temen aku sangat berbaik hati mau nganterin aku dan Ica ke Cilandak,thank you ya, Ka! Dan ternyata tempat Ica interview ini bener2 komplek perkantoran yang laki banget. Gagah. Macho. Perkasa. Whatever you call it, pokonya itulah kesan pertama yang aku rasain ketika liat kantornya :D Oh iya, karena kantornya ini letaknya deket dengan kantor Trakindo, hari itu, Selasa, 21 Februari 2012, kita berdua yang datang jauh2 dari Bandung untuk nyari kerja, bener2 ngerasa seperti Si Doel. We are Doel-wati. Inget kan kalo Si Doel itu kerjanya di Trakindo? Yang kebayang dalam pikiran aku adalah Insiyur Kasdulah yang tiap hari pamitan sama enyak nya untuk nyari kerja, bedanya, kita berdua engga naik motor sambil nenteng2 surat lamaran dalem tas sih :p

Kita dateng kecepetan dri jadwal interview nya Ica. Sekitar jam 2 siang kita udah nyampe (karena ternyata kantornya ga jauh dari Halte Departemen Pertanian). Jadilah kita bertiga nunggu di lobbynya, dengan AC ruangan yang sangat dingin sampe aku jadi pilek. Sekitaran jam 3, Ica masuk ruangan untuk interview dan aku mati gaya nunggu di lobby barengan temen aku itu. Eh untungnya ada temen sih, kalo sendiri pasti lebih mati gaya. :p

Ica beres interview sekitar jam 4, dan selanjutnya kita yang udah laper lagi memutuskan untuk mengunjungi mall terdekat untuk makan lagi. Kita bertiga naik Kopaja (this is my first time!) sampe deket lampu merah, lalu jalan dan nyebrangin jembatan penyebrangan (yang pemandangan kanan kirinya adalah jalan tol) lalu jalan lagi dikit untuk nyampe ke Cilandak Town Square (Citos). Nyampe sana, kita solat ashar dulu, lalu muter2 nyari tempat makan apa. Setelah menimbang2 ini itu, akhirnya kita memutuskan untuk makan di Four Fingers. Four Fingers ini adalah tempat makan sayap ayam goreng :D FYI, aku pertama kali tau tempat ini ketika nonton wisata kuliner. Pak Bondan makan disana, dan keliatannya enak dan menarik banget, jadi aku penasaran deh. Disana kita pesen apa ya namanya, pokonya sayap dengan bumbu spicy, garlic, dan satu lagi aku lupa, pake kentang goreng yang dikasih bubuk sesuatu, dan minumnya lemon tea. Ini dia penampilan makanannya :

Enyaakkk :9
The Doel-wati, after ate at Four Fingers Citos :p
Kita diem di Citos cukup lama karena tiba2 ujan gede banget (terimakasih ya Allah :)). Jadi disana kita ngobrol-ngobrol dan memutuskan untuk pulang ke Bandung naik travel Baraya yang jam 7 malem. Sekitar jam 6, ketika ujannya udah berhenti, kita keluar dari Citos menuju Baraya Fatmawati. Agak jauh juga ternyata jalannya, tapi untunglah kita dateng jam 7 tepat dan ga ketinggalan travel. Disitu kita berpisah sama temen aku, karena kita harus pulang ke Bandung, dan dia pun harus balik ke kosannya lagi. Seneng sekali rasanya hari itu, ga nyangka aja bisa 'berpetualang' dan jalan2 di Jakarta disela-sela aktivitas jobseeking :D

Dan ternyata travel isinya cuma aku dan Ica. Sepanjang jalan dari Fatmawati sampe Bekasi aku ngobrol panjang lebar sama Ica, sisa perjalanan kita berdua sama2 tidur, dan jam 9 malem kita udah nyampe Bandung. Ini supir travelnya ngebut banget. Malem itu Ica nginep dirumah. Nyampe rumah pun kayanya kita masih ngobrol2 lagi ya ca? Pokonya we had quality time talking about many things :)

Besokannya, Ica pulang dari rumah aku sekitar jam 2 siang. Again, kita ngobrol ini itu lagi. Besokannya yaitu Kamis. kita kembali bertemu di tempat latihan Thai Boxing dengan membawa kabar gembira yang aku terima di dalem angkot menuju Braga. Dan nyampe tempat latihan ternyata isinya cuma kita berdua doang. Beres latihan, kita pun foto2 dengan trainer brondong kebanggaan kita semua :D




Beres latihan, kita lalu ngobrol2 bertiga dengan trainer terus sekitar setengah 2, kita mandi. Selanjutnya, masih berdua dengan Ica, kita bedua pergi ke Kings karena aku pengen nyari kacamata. Dan disana kita malah sama2 impulsif, beli kacamata kembaran :D (foto kita pake kacamata kembar nya menyusul ya :p). Terakhir sebelum pulang, kita solat ashar di Mesjid Agung, dan setelah solat pun kita ngobrol2 banyak hal di mesjid selama sekitar sejam sebelum akhirnya aku pulang naik bis, dan Ica ngangkot ke stasiun.

Thank you ya Caaaa for the days of togetherness nyaa :) The best of luck to all of us!


"Each friend represents a world in us, a world possibly not born until they arrive"
-Anais Nin

Jumat, 17 Februari 2012

Muay Thai: Science of Eight Limbs

Hallo selamat malam,
Lagi gak bisa tidur jadi mau share sedikit. :)

Ketika nulis judul postingan kali ini, gw berasa kaya di Negeri Api dan akan terlibat dalam Mortal Combat, *halaah.
Kemarin gw akhirnya ikutan Thai Boxing di Sabai Muay Thai (www.sabaimuaythai.com), di salah satu Mall ternama di Jalan Braga. Hah Boxing? Iya jadi teman gw yang adalah Dewi sporty, Fida, pernah cerita kalau dia ikutan thai boxing atau Muay Thai ini, awalnya sih gw masih gak tertarik ditambah lagi harga exercise nya yang lumayan mahal. Beberapa kali juga fida share di Twitter kalau lagi Muay Thai, tapi lama-lama kok menarik ya, lalu gw melihat tayangan infotainment, ada salah satu artis gak terkenal sih (hahhaa) lagi diliput sedang latihan thai boxing lalu diperagakan beberapa tekniknya. Dasar wanita impulsif, gw malah jadi tertarik setelah nonton si artis itu, berasa keren latihannya. hahhaa. Engga engga, gw tertarik beneran kok, ditambah lagi gw udah lama gak olahraga, setelah pensiun dari latihan voli, dan gw merasa berat badan gw sedang mencapai ambang maksimum yang pernah gw capai selama 22 tahun hidup (lebay) selain itu, gw malah jadi sering sakit-sakitan karena gak olah raga...jadilah gw memutuskan untuk ikutan Thai Boxing.

Oia, awalnya gw sempet akan memilih ikutan nari, nari latin tepatnya untuk olahraga. Tapi Thai Boxing ini terlalu menarik, ditambah lagi Fida yang Bilang "Ini cocok banget buat nurunin berat badan!", maka berbinar-binar lah muka gw. (Nari dan Boxing, sangat bertolak belakang sekali yaa nampaknya. hehehe :p).

Di Sabai Muay Thai ini gw ikut Cardio Class dan memang benar kelas ini didesain untuk menurunkan berat badan dan Body shaping. Kelas lainnya adalah Regular, Advance dan Professional class  yang kesemuanya adalah untuk mereka yang memang mau belajar teknik-teknik Thai Boxing dan jadi profesional di bidang itu. Perbedaan lainnya adalah karena ini untuk menurunkan berat badan maka porsi latihan yang lebih berat dan set latihan yang lebih banyak. Woooo dan setelah gw latihan di hari pertama, GOSH memang benar, gw kayanya ada kali sit up dan push beratus-ratus kali, ditambah teknik dasar di Muay Thai yaitu Jab, Strike, Hook, Kick dan upper cut yang dilakukan berkali kali sampai pingsan. hehehe

Latihan di hari pertama, sangat luar biasa, di luar dugaan gw. Gw kira akan latihan seperti karate, latihan teknik, ternyata tidak! beda sekali dengan si mba mba artis di infotainment itu, yang latihan mukul-mukul lawannya dengan wajah ceria full make up. Sementara gw ngos ngosan. Tapi gw tetap semangat demi badan sehat dan kurus tentunya :D

Gw sangat menikmati latihan ini, selain karena akan membuat gw sehat dan berkeringat, gw merasa keren aja pakai hand warp dan gloves tinju. Melakukan Jab, Strike, Kick, Upper cut dan lainnya,  lalu sesekali berantem sama mas-mas trainernya, maksudnya mempraktekan teknik-teknik dasar di Muay Thai.hehe. Gw semakin tertarik dan rasanya ingin mendalami Thai Boxing ini....

Yang gw baca, kalau Muay thai ini adalah Combat Sport  yang berasal dari Thailand dan merupakan olahraga National disana. Muay merupakan bahasa sansakerta yang artinya "To bind together", dan Muay Thai ini sering disebut " Art of Eight Limbs" atau "Sience of Eight Limbs" karena hampir dari seluruh bagian badan dapat dipergunakan dalam olahraga ini yaitu misalnya menggunakan pukulan (Punches), tendangan (Kick), sikutan/menyikut (Elbow) dan Pukulan Lutut (Knee strikes), berbeda halnya dengan Boxing biasa yang hanya tinju saja.



Itu semua menambah ketertarikan gw terhadap olahraga ini, Fun dan tidak membosankan, ditambah lagi suasana latihan, trainer dan teman-teman lainnya yang membuat gw betah latihan. Walaupuun badan rasanya remuk setelah bangun tidur karena latihan yang sangat keras, tapi gw seneng banget. Ah, gw memang selalu senang saat olahraga, apalagi bagian Jab, Strike dan Kick ke Sand sack dengan sekuat tenaga, berasa lepas beban ini, hahahaha.

Gw gak sabar untuk latihan lagi, dan gak sabar liat angka timbangan yang menurun drastis, hehe tapi yang penting gw sehat.
Nanti gw post foto-foto suasana latihan, maklum member baru masih malu foto-foto :p

Salam Olahraga,
Didalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, 
kuat menghadapi beban hidup ini, *apaaadah

Thai!
Every time I do Jab strike and kick, I image your face, buuukk buukkk !-@maulidannisa

Minggu, 05 Februari 2012

Her 22th Daughter

Boleh lah bulan ini disebut bulan kasih sayang. Tapi kasih sayang mama sama aku memang sepanjang masa. Belakangan ini aku sering sakit maag, cukup parah, sampai susah nafas dan gak bisa jalan.
Malam itu, mama balurin minyak angin dan pijit kaki aku.
Tapi Maag ini, sangat menyiksa hingga aku sering bangun terkejut kesakitan. Kemudian, mama datang ke kamar aku dan tidur di sebelah aku, ngelonin dan usap-usap punggung aku.
Mama tidur dengan memeluk aku.
Sesuatu yang jarang lagi mama lakuin semenjak aku beranjak dewasa. Wajar sih..
But, that night, i was her lil daughter, her 22th daughter right now.


I love you, mamah.

Kopi Darat

Klik, Roger, Ganti!


Hay, udah lama gak post dan sekarang udah bulan Februari aja! Kata orang sih bulan penuh cinta, bulan kasih sayang. Ah! tapi menurut gw (Ok, mungkin klise) kasih sayang kan ga mesti di bulan Februari aja, di bulan lain dan hari-hari biasanya juga bisa kok atau bahkan di tiap detik kamu bernafas (tsaaahh), Setuju?!.
Tapi, cerita gw ini, mungkin akan sedikit mendukung penyataan, Yap, this is month of love.


Kopi darat? gw ngopi di daratan gitu? haha garing. Kopi darat (kopdar) adalah sebuah istilah yang mengacu pada ajang pertemuan antar sesama pengguna yang umumnya sudah saling kenal lewat internet atau komunikasi radio. istilah ini awalnya populer di antara kalangan pengguna radio amatir, karena pengguna radio amatir berkenalan di "udara" sehingga gak saling kenal muka. Hal ini biasanya dilanjutkan dengan mengadakan perteman (temu muka), wihhhh.....

Sehubungan dengan Kopi darat ini, jadi, kemarin gw dan teman-teman kampus melakukan kopdar. Tunggu! bukan gw target kopdarnya ya :D. Berawal dari seorang teman yang lagi sakit hati dan mencoba untuk move on. Sinyal itu ditangkap oleh teman lain dan kebetulan ada teman lain juga yang minta dikenalin sama temen yang patah hati ini, jadilah teman lain itu mencoba mempertemukannya. Bingung kan? hahaha gw kebanyakan temen ini kayaknya *smirk*.

Karena sudah mendapat izin, mari kita sebut nama saja. Singkat cerita, kopdar pun dimulai, setelah perbincangan dan briefing lewat group di BBM. Gw, Reni, Rahma, Kak Fikar (Pacar Rahma), setuju untuk ketemuan di Kampus sambil liat-liat ITB Fair, dan tentunya sambil mempertemukan Fida dan Si Cowok, Kak Fikri. Kak Fikri, salah satu alumni ITB di salah satu jurusan Barat dan salah satu cowo ITB yang mungkin kesulitan mendekati wanita (disebutkan oleh wanita ITB yang juga cupu mendekati pria, hahhaha, Peace kak!). OH dan tidak lupa ada Meli, yang di cerita berikutnya sebagai dewi penolong dan team penggembira :).

Bertemulah kita semua di CC Barat, ITB, dan kami semua pun berkenalan. Di awal kopdar ini, belum terjadi apa-apa, masih dingin sedingin hati kamu (Loh? hehe).Kemudian kita muter-muter di ITB Fair, hemmm sejujurnya sih cuma selewat aja dari cc barat ke gerbang depan, sorry to say kita semua beranggapan acaranya kok agak kurang menarik dan tentunya tidak mendukung acara kopdar ini. Jalan-jalan di ITB fair nya pun masih kebagi dua kubu, kubu cewe dan kubu cowo. Karena bosan dan lapar, kita pun memutuskan untuk pergi dan makan. Ciwalk pun menjadi tujuannya...

Ok, karena kami ingin kopdar ini berhasil, kami sebagai team sukses harus mengencangkan ikat pinggang. :D, berikut beberapa langkah yang kami lalukan kemarin. hheheh

1. Mengatur Posisi Duduk
Diaturlah posisi duduk di meja makan. Awalnya urutan duduk adalah, Gw, Fida dan MeI. Sayangnya, si cowo nantinya akan duduk di sebelah Mei dong. Lalu Mei cerdas, dia ke Toilet (hemm gak tau ini kecerdasan si mei atau memang dia kebelet sih, :p) dan saat mei kembali dia pindah duduk di sebelah Reni di sebrang meja makan dan taraaaaa...alhasil si cowo dan fida duduk bersebelahan. Tepuk tangan untuk Mei :p


2. Obrolan Meja Makan
Trik pertama berhasil, selanjutnya adalah supaya obrolan meja makan menjadi seru, si cowo dan si cewe juga bisa ngobrol. Awalnya masih kaku banget. Reni dan Rahma pun mulai bbm-in Gw supaya mengambil alih (eh bukan berarti gw yang dialihkan menjadi target pdktnya hahah). Gw mulai memancing obrolan-obrolan sama si cowo dan yang lain, alhasil Fida dan Kak Fikri bisa lah ngobrol sepatah dua patah kata. Tidak lupa banyolan mei menambah cairnya obrolan meja makan ini. Kocak! We did it!

  Fida : ihhh aku mah bingung harus ngobrol apaa?
  Gw  : Tanya da, jurusan apa?
  Fida : Udah tau, teknik mesin kan?
  Gw  : (Muka gembira) kamu udah nanya ke dia, da?
  Fida : enggaa, dikasih tau Rahma!
  GW  : -_______- tanyaaa dia daaaaa...zzzzzz
ahh fida anaknya pemalu ;p


3. Atur Posisi Tempat Duduk Nonton
Kita mulai jahat, hehe (Maap ya piduut). Setelah makan, Kak Fikar ngajak nonton. Akal bulus lainnya adalah mengatur posisi tempat duduk nonton, agar si cowo bersebelahan sama si cewe dan si cowo punya kesempatan curi-curi ngobrol sama si cewe. Melihat kelakuan kita, Kak fikri hanya bisa elus dada (ah tapi kesenengan kayakya ;p). Hasilnya adalah Fida, Kak Fikri, Rahma dan Kak Fikar di satu barisan, sementara Gw dan kedua teman joblo lainnya, Reni dan Meli, duduk di barisan lain. hahahha.
Sepanjang film diputar, gw bertiga ketawa-ketiwi ngakak sana sini gak behave. Sementara si cowo dan si cewe, yang kalau gw liat sesekali, agak malu-malu kucing, kalau Rahma dan Kak Fikar, yaa hemmm yaaa gitu laahh. Hahahaha.
Usaha kali ini pun kayaknya berhasil, keluar dari bioskop Kak Fikri dan Fida mulai ngobrol banyak. dan semua senaaaanngg...

Banyak hal seru yang terjadi saat kopdar, terutama hal-hal kecil yang yang dilakukan team sukses ini, jahaaat sih, hehe. Tapi di kopdar ini, dimana mungkin si cowo pengen kenal si cewe lebih dekat, bisa menemukan hal-hal yang gak bisa ditemuin, kalau cuma First date lewat Time line twitter. Iya gak?!
Yang paling menggelitik dari kopdar ini adalah Targetnya kak Fikri untuk dapet No HP nya Fida. Sweet ga sih? di zaman teknologi selangit ini, zaman orang minta Pin BB, atau banyaknya media social dimana semua informasi bisa didapat dengan mudah, tapi Kak Fikri sweet aja menurut Gw.
Perhatiin deh, semua usaha kita buat ngedeketin Si cewe dan cowo mungkin so last year banget ya, tapi menurut gw sih, lucu aja, bikin kangen dan konyol.
Kami semua mulai menikmati kopdar ini. Selain, heemmm ditraktir Kak Fikar dan Kak Fikri, ya walaupun kami sebagai wanita mandiri yang gak suka dibayarin, merasa gak enak. *smirk*, tentunya ada banyak cerita, nambah temen, komentar atau mungkin nambah pengetahuan dari obrolan-obrolan yang terjadi.

yang terakhir dari kopdar ini, dan sebelum kita semua pulang...
4. Atur Penumpang Mobil
Ahhhhh Kak Fikar ini bisa aja, jadi karena Reni dan Kak Fikar bawa mobil dan Kak Fikar pulang searah dengan ke arah rumah Fida, sebenarnya bisa aja sih Fida bareng Reni, tapi gak lengkap rasanya kalau malam ini Kak Fikri ga nganter Fida Pulang. Alhasil Fida dan Mei ikut mobil kak Fikar yang di dalamnya juga ada Kak Fikri. Sementara gw harus mengakhiri malam minggu ini, lagi-lagi bersama Reni di dalam mobilnya. *Lambaikan tangan nyanyikan lagu sendu*

Malem-malem saat semuanya sudah di rumah, ternyata ada evaluasi dari Kak Fikar dari acara Kopdar ini lewat group bbm. hahhahha hasilnya kocak banget kami saling melaporkan kesan si cewe maupun si cowo. Kocak Banget!

Kopi Darat ini seru ya.
semoga si Cewe gak marah
Move on ya sayang, I love you Fida :)

Klik Roger, Ganti!

Salam manis,
Annisa, Nulis Blog ini di Kereta menuju perjalanan menemui kamu :)

ITB Fair. Yesterday was nice :)