Jumat, 06 Januari 2012

Kita pe Saudara!

Hello word!
Akhirnya balik lagi ke bandung, setelah dua-puluh-enam-hari merasakan merantau di daerah orang untuk melaksanakan tugas mulia. :D. Cerita sebentar, gw baru saja pulang dari suatu proyek kementrian kelautan dan perikanan, yaitu bikin air bersih berbahan dasar air laut, hemmm mirip kaya di New water Singapore atau apa yang biasa dilakukan orang-orang yang hidup di kapal. Kemarin gw ditugaskan di Bolaang mongondow utara, Sulawesi utara, tepatnya di desa Bolangitan II, dan disitu gw bertugas sebagai Quality control, OH dan setelah 26 hari itu seharusnya panggil kita sebagai SUPERVISOR! CMIW :p

Awalnya gw masih bingung harus ngapain di tempat jauh itu (iyaa kerja, tauu), dan mungkin ini adalah pekerjaan pertama gw setelah menyandang selar sebagai fresh graduate. Salah satu yang gw bingungkan adalah tempat tinggal. Well, saat briefing memang udah dijelaskan, proyek ini akan sedikit mirip seperti KKN kampus atau bahkan seperti really show "Jika aku menjadi", yang berarti tinggal di rumah warga.

Setelah bertemu Kepala Dinas setempat dan mengurus administrasi, akhirnya gw dibawa ke rumah Kepala desa tempat proyek dikerjakan, yang which is gw akan tinggal disana selama 26 hari, daannn di rumah ini gw temukan keluarga baru, benar benar keluarga..*drum roll*

Rumah ibu sangadi (kepala desa.red) cukup bagus bahkan bisa dibilang sangat bagus untuk ukuran rumah yang ada di pesisir pantai, besar, bersih, nyaman bahkan ada pembantu rumah tangganya. Didalam rumah Ibu, tinggal bebrapa orang, yaitu Ibu sangadi sendiri, suami Ibu yang biasa dipanggil Aba, Anak ketiga Ibu dan Istrinya yang belum lama menikah, Pak Mul dan Kak Ana dan cucu Ibu, ade Brata (anaknya Kak ana dan Pa Mul), lalu mba Ila, pembantu di rumah ibu. Sebagai Kepala desa, rumah Ibu selalu terbuka, sehingga siapa saja bebas masuk, jadinya rumah Ibu selalu ramai, belum lagi rumah anak Ibu yang pertama dan kedua saling  berdekatan dengan rumah Ibu jadi mereka sering bulak-balik ke rumah Ibu, begitupun rumah saudara-saudara ibu. Satu lagi, di samping rumah ibu adalah rumah Wakil Bupati Bolmut, yang ternyataaa masih saudara juga dengan ibu. hehe
Ini rumah Ibu sangadi, 26 hari jadi tempat tinggal gw :)
Mulai saat berkenalan dengan mereka, saat itu juga, gw bersyukur. Terimakasih tuhan, aku bukan hanya tamu disini yang menumpang tinggal, tapi kau jadikan aku keluarga mereka dan mereka keluarga aku.
Awal-awal tinggal disana gw sangat amat kaku, malu-malu dan penuh sungkan, eheheh. tapi lama-lama rumah ini amazing sekali, gw sangat nyaman didalamnya.

Ibu, udah gw anggap ibu sendiri, dan entah kenapa gw juga merasa Ibu dan Aba sayaaaaang banget sama gw. dikit, dikit "Nisaaaaa....", "Nisaaaa makan dulu!" "Nisaaaa, gak istirahat" padahal gw lama-lama di depan laptop juga karena nonton stock film, :p. Momen yang paling terharu banget saat ibu bilang selalu kepikiran gw kalo Ibu lagi sibuk dengan tugasnya dan khawatir kalo gw sendirian bosen di rumah atau belum makan. :(. Aba juga, awalnya gw serem sama Aba, badannya besar suaranya yang kalo ngomong naik 3 oktaf, yang gw pikir dia marah-marah padahal engga, semua orang di desa segan sama aba. Tapi aba juga baik...Moment yang paling terharu adalah saat gw pulang dari Manado larut malam, saat gw khawatir bangunin seisi rumah karena harus ngetok-ngetok pintu supaya bisa masuk, saat itu aba nunggu aja gitu depan rumah, nunggu gw pulang. aaaaahh abaaaaa.... banyak moment-moment lain yang membuat gw terharu sama Ibu dan Aba, sampai mereka mengajak gw ke gorontalo layaknya mengajak anak atau cucu liburan, mengingat gw akan pulang ke bandung.

Ibu dan gw lagi di Tangga 2000, Gorontalo,  gak ngerti kenapa disebut tangga 2000 
Ibu :)
Ada juga Pa Mul, anak ketiga ibu. Beliau adalah Polisi dan sekarang adalah ajudan Bapak Wabup. Bolmut Sebagai anak ketiga gw merasakan aura-aura manja kepada sang Ibu. hehe. Pa mul walaupun sudah mempunyai anak, tapi jiwanya masih sangat anak muda. Dia teman ngobrol yang asik di malam hari, tempat dimana gw bisa mendapatkan gosip-gosip tentang aparat pemerintah di kabupaten Bolmut dan orang yang mengenalkan banyak makanan khas sulawesi. Yang gw seneng adalah saat dia bawain gorengan, gehu dan bala-bala lalu martabak keju, ditengah-tengah gw berfikir, coba aja ada gorengan disini :p. Yang paling lucu adalah usahanya dia menjodohkan gw dengan anak pertama Bapa Wabup. zzzzzz...oke lesson learned bahwa kalau ke daerah orang jangan mengaku kalau lagi Jomblo, kalau tidak seisi desa akan berusaha menjodoh-jodohkan lu. Seriusan! dan gw adalah buktinya. hahahaha. Pa Mul udah kaya kakak, begitu pula Istrinya, yang walaupun gw jarang ngobrol sama dia. Kakak gw lainnya adalah dua anak ibu lainya. They really love me :'). Oh ya, ada Brata, anaknya Pa mul, 8 bulan, lucu banget, salah satu mainan gw kalau lagi gak ada kerjaan di proyek. brataaaa....

Mba Ila, pembantu rumah tangga Ibu. Yang datang di pagi hari lalu pulang di malam hari, yaa berhubung beliau juga sudah berkeluarga. Mba ila ngurusin urusan rumah tangga, nyuci, masak, dll, dan semenjak kehadiran gw, dia pun mengurus beberapa kebutuhan gw. aaaah mba ila baik banget, gw seneng lama-lama di dapur Ibu yang Luas banget, sekadar ngeliatin mba ila masak atau nyuci, ngobrol-ngobrol santai dan gosip Ibu-ibu (Typical :p), mba ila ga pernah lupa ngingetin gw makan (makasih loh mba aku gendutaaan sekarang), mba ila juga suka ngelarang gw ikutan masak atau nyuci, dengan alasan nanti gw cape.

Ah,, rumah itu terlalu hangat, terlalu menerima gw apa adanya. Sangat bersyukur, gw berada di tempat yang tepat.

Selain keluarga Ibu, desa Bolangitang II juga udah jadi keluarga gw. Karena gw tinggal di rumah Ibu Sangadi, juga menjadi sebuah akselerasi gw untuk menjadi terkenal di desa itu, Annisa dari Jakarta yang ngurusin proyek air bersih :) and they Love me too, daaan Bocah-bocah yang sering neriakin gw "Anisaaaaaaa"
Alip dan hemm lupa namanya, alip cucunya Ibu sangadi :)
Ini diaaaa, Brata mainan gw kalau lagi gak ada kerjaan ;p

Terimakasih Ibu, Aba, Pa Mul, Ka Ana, Kak Fat, Ka Isal, Mba Ila, Dela, Mira, Brata! Kita pe saudara!
Kapan-kapan kalau aku banyak uang, pasti balik lagi ke rumah di Bolangitang...
terimakasih 26 hari nya. Anisa sayang sama kalian
sayang sekali gak ada foto bareng :(

Cheers!

1 komentar: